KBR, Bondowoso – Bupati Bondowoso, Amin Said Husni melancarkan rayuan saat menjamu investor dari berbagai wilayah yang hadir ke Bondowoso hari ini. Dalam sebuah forum bertajuk Potensi Investasi Dan Ekonomi Bondowoso 2015, Bupati Amin mempresentasikan berbagai potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa dijadikan bidikan bagi para penanam modal yang berminat. Kata dia, potensi yang bisa digarap di Bondowoso berada pada sektor pertanian, agrobisnis, sektor industri dan pariwisata.
“Kami memiliki banyak potensi dan akses ke Bondowoso sudah sangat mudah. Karena sudah ada bandara di Kabupaten Jember dan Banyuwangi. Peluang Bondowoso sangat besar apalagi Kadin Jawa Timur memberikan kesempatan yang luas untuk mengakses para investor,” kata Amin Said Husni saat ditemui KBR usai acara di Pendopo Kabupaten, Sabtu (30/5/2015).
Dalam presentasi yang disampaikan bupati dihadapan puluhan investor tersebut terlihat masih banyak potensi yang ada di Bondowoso belum tergarap dengan sempurna. Untuk itu, bupati menawarkan berbagai kemudahan bagi para calon investor yang akan masuk ke Bondowoso.
Kemudahan tersebut antara lain proses perizinan yang sudah menggunakan Standar Pelayanan Minimum (SPM). Selain itu, ada banyak faktor yang membuat investor harus menanamkan modalnya di Bondowoso, salah satunya inflasi yang terkendali dan situasi politik yang aman dan kondusif.
“Saya kira tidak ada alasan Anda semua untuk tidak berinvestasi di Kabupaten Bondowoso. Saya menjamin tidak akan ada kesulitan yang berarti bagi semua yang datang untuk berinvestasi,” jelas Amin.
Sementara itu, Tim Ahli Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Edy Juwono Slamet mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dibenahi Pemkab Bondowoso agar para investor tidak ragu untuk datang. Di antaranya kepastian hukum, infrastruktur yang memadahi, tersedianya sarana transportasi, ketersediaan bahan baku, tenaga kerja serta keamanan yang terjamin. Edy bahkan memberikan peringatan kepada bupati untuk memperhatikan dampak langsung kepada masyarakat jika investor datang.
“Saya
sudah warning ke pak bupati untuk
tidak terlalu banyak berpikir ke atas, tapi bagaimana aplikasi di lapangan
sehingga bisa berdampak kepada masyarakat dibawah,” kata Edy.
Editor: Quinawaty Pasaribu