Bagikan:

Suap Reklamasi, Presdir Agung Podomoro Land Menyerahkan diri

Ariesman disangka telah menyuap Anggota DPRD Fraksi Gerindra Mohamad Sanusi.

BERITA | NASIONAL

Jumat, 01 Apr 2016 20:41 WIB

Suap Reklamasi, Presdir Agung Podomoro Land Menyerahkan diri

Tersangka suap Presdir Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja (tengah). (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia didampingi oleh seorang penyidik dan dua pengawal tahanan.

Ariesman   datang ke Gedung KPK sekira pukul 20.00 WIB. Ia nampak mengenakan cardigan dan kaos berwarna biru. Bos PT. APL itu tidak berkomentar sepatah katapun terkait penyerahan dirinya. Dia juga terlihat menenteng tas plastik berwana putih.

Sebelumnya, KPK tidak mengetahui keberadaan Ariesman. KPK juga telah meminta pencegahan bepergian ke luar negeri terhadap dia.

Ariesman disangka telah menyuap Anggota DPRD Fraksi Gerindra Mohamad Sanusi. KPK menangkap Sanusi di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan bersama seorang karyawan Ariesman. Dalam Operasi Tangkap Tersebut KPK menyita uang total 1,14 miliar rupiah.

Suap itu diduga terkait proyek Reklamasi Teluk Jakarta yang melibatkan perusahaan Ariesman Widjaja. DPRD Jakarta sedang menunggu pengesahan  Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Provinsi Jakarta serta Ranperda tentang rencana tata ruang kawasan strategis pantai Jakarta.

KPK telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Ketiga orang itu adalah Mohamad Sanusi, Ariesman Widjaja, serta karyawan PT. APL Trinanda Prihantoro.

Sempat terjadi kericuhan antara fotografer dengan pihak keamanan KPK, saat Ariesman memasuki Gedung. Seorang fotografer terlihat memasuki batas pengunjung KPK dan terjadi kontak fisik dengan pihak keamanan. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending