KBR, Jakarta- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berjanji akan menjamin keamanan para korban tragedi 1965-1966 hingga simposium nasional "Membedah Tragedi 1965" pekan depan usai. Kata Komisioner Komnas HAM Muhammad Nurkhoiron mereka akan meningkatkan koordinasi dengan Menkopolhukam dan Wantimpres.
"Karena yang mengadakan utamanya Menkopolhukam dan Wantimpres, kami akan minta mereka jamin keamanannya. Kami di sini akan memperkuat koordinasi dengan kedua lembaga tersebut," ujar Muhammad Nurkhoiron, Jumat (15/4/2016).
Sebanyak 15 orang dari korban 65-66 diundang untuk hadir dalam simposium nasional yang dimulai Senin depan. Mereka akan diberi kesempatan menyuarakan tragedi yang menimpanya,
15 orang ini adalah para korban yang mendapat rekomendasi organisasi tertentu, mampu menceritakan kronologis kejadian yang menimpanya, dan ada saksi untuk membuktikannya.
Usai pertemuan demi menyikapi simposium ini dibubarkan paksa, nasib para korban hingga simposium terancam. Dari kejadian di Cipanas kemarin massa yang menuding mereka mau membangkitkan komunisme tidak mau diajak berdialoh. Untuk itu siang ini mereka mengadukan segala tindak buruk yang mereka terima ke Komnas HAM.
Editor: Rony Sitanggang