KBR, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) menjatuhkan sanksi berupa surat peringatan kepada Sekretaris Kementerian PAN RB, Dwi Wahyu Atmaji. Dwi dianggap lalai memparaf surat permohonan pemberian fasilitas akomodasi dan transportasi kepada kerabat Menteri PAN RB yang akan berkunjung ke Sydney Australia.
"Sanksi untuk Sesmen (Sekretaris Kementerian) mengikuti Peraturan Pemerintah No.53 tahun 2010 tentang Tatacara Disiplin. Sudah saya terbitkan," kata Menteri Pan RB, Yuddy Chrisnandi di Kementerian PAN RB, Senin, 4 April 2016.
Menteri PAN RB, Yuddy Chrisnandi berkeras tak mengetahui penerbitan surat tersebut. Selain itu, menurutnya, pengiriman surat juga tidak sesuai prosedur. Seharusnya surat tersebut diregistrasi lebih dulu dan tidak hanya melalui surat elektronik (email).
Sebelumnya beredar surat permintaan fasilitas kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Luar negeri yang ditandatangani Sekretaris Kementerian PAN RB, Dwi Wahyu Atmaji pada 22 Maret 2016. Surat ini diterbitkan Kementerian PAN RB untuk anggota DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto yang berkunjung ke Sydney, Australia bersama keluarga pada 24 Maret hingga 2 April 2016. Dalam surat itu Wahyu disebut sebagai kolega Menteri Yuddy Chrisnandi. Menteri Yuddy mengakui Wahyu adalah temannya di Hanura.
Sementara Sekretaris Pribadi Yuddy, Reza Fahlevi tak mendapat sanksi karena bukan pegawai negeri sipil (PNS). "Jadi ada sanksi tersendiri. Sanksi moral tentu sudah ia dapatkan," katanya.
Editor: Damar Fery Ardiyan
