KBR, Jakarta- Bekas ketua Badan Pembinaan Hukum Nasional dr Sulastomo mengatakan Presiden Soekarno telah menginstruksikan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk melerai konflik di masyarakat saat terjadi tragedi 1965. Meski demikian, kata dia, HMI gagal karena emosi masyarakat saat itu sudah tidak terbendung.
"Bung Karno minta menginstruksikan HMI melerai gontok-gontokan itu. Tapi kami akui gagal, sebab emosi rakyat sudah demikian tak terbendung (karena sudah) terjadi bunuh-membunuh," jelasnya di Hotel Aryaduya, dalam acara Simposiun Tragedi 65, Senin (18/04/16).
Sulastomo yang pernah menjabat Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam 1963-66 mengatakan juga berbeda pendapat dengan Hardoyo, bekas Ketua Umum Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI) periode 1960-1963 terkait tragedi 1965.
"Pada hadirin saya sampaikan, saya dengan hudoyo sering berdebat sampai pagi hari. Karena kami berbeda pandangan dengan Hardoyo. Dia minta pembubaran HMI," imbuhnya.
Simposium tragedi 1965 diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan serta didukung Dewan Pertimbangan Presiden. Simposium ini menghadirkan dari pihak korban, pelaku dan ahli di bidang HAM. Rekomendasi dari simposium tersebut akan diberikan ke Presiden Joko Widodo.
Editor: Dimas Rizky