KBR, Jakarta - Jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Bandung Timur masih menunggu kesediaan Walikota Bandung Ridwan Kamil untuk meresmikan gerejanya. Pendeta (GBKP) Bandung Timur, Sura Purba menilai, peresmian bangunan oleh walikota sebagai hal penting agar kelompok intoleransi tahu jika gereja mereka tidak bermasalah.
"Harapan kita sikap walikota masih kita tunggu bagaimana. (apa yang diinginkan dari walikota?)Kan persemian belum terjadi, jadi jika walikota menunjukkan sikap menegaskan keberadaan kita ini menjadi hal yang penting bagi kota Bandung. Yang utama kita terus bisa ibadah" ungkap Sura.
Sementara terkait ibadah hari ini, Sura Purba menuturkan, kegiatan mereka berlangsung aman dengan kawalan polisi. Bahkan kata dia, kepala polisi Jawa Barat juga ikut turun untuk memastikan keamanan ibadah jemaat.
"(Apa minggu depan akan tetap berlangsung ibadah di sana?) Tetap Menurut koordinasi kita dengan polisi, tiga bulan ke depan masih akan dikawal terus. (Tidak ada ancaman sejauh ini?) tidak ada yang kita terima tidak ada ancaman," papar Sura Purba kepada KBR (17/4/2016)
Sebelumnya, peresmian gedung Gereja GBKP Bandung Timur pada Minggu lalu (10/4/2016) digagalkan peresmiannya oleh kelompok intoleran. Para pendemo menuntut penurunan spanduk penyambutan selamat datang walikota, pamflet kopian IMB gereja yang resmi dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) yang tertempel di gereja, serta plakat gereja GBKP Bandung Timur.
Padahal menurut GBKP Bandung Timur, masalah yang selalu diungkit pendemo yakni soal izin yang tidak sah dan tanda tangan persetujuan warga yang palsu itu tidaklah benar. Kata Sura, BPPT sudah memastikan semua proses perizinan dari GBKP Bandung Timur sudah dijalankan mulai dari rekomendasi RT/RW Lurah, Camat, Kementerian Agama, Badan Kerjasama antar Umat Beragama sampai ke BPPT.
Editor: Sasmito Madrim