Bagikan:

Pengemudi Uber Minta Pemerintah Tinjau Aturan Perubahan STNK Atas Nama Koperasi

"Ya itu kan mobil atas nama saya. Kalau dibalikin nama begitu pasti kena biaya balik nama lagi"

BERITA | NASIONAL

Jumat, 22 Apr 2016 19:59 WIB

Author

Yudi Rachman

Pengemudi Uber Minta  Pemerintah Tinjau Aturan  Perubahan STNK Atas Nama Koperasi

KBR, Jakarta- Pengemudi Uber  meminta kebijakan perubahan nama pada STNK menjadi miliki koperasi ditinjau kembali. Menurut   Ahmad Firmansyah, kebijakan balik nama surat kendaraan dari miliki pribadi ke koperasi merugikan pengemudi.

Alasannya dari sisi biaya balik nama dan hak kepemilikan juga akan berkurang. Padahal kata dia, kendaraan yang digunakan itu hak milik pribadinya.

"Ya sebenarnya saya juga keberatan tetapi karena itu sudah aturannya ya saya ikuti walau pun dengan berat hati.Ya itu kan mobil atas nama saya. Kalau dibalikin nama begitu pasti kena biaya balik nama lagi, satu begitu. Kedua, mobil itukan milik saya, masa nama orang lain. Maunya sih begitu (dibatalkan) tetapi kalau peraturan ya mau gak mau suka gak suka ya saya ikuti," kata Ahmad Firmansyah yang mampu meraup penghasilan Rp 500 ribu per hari.

Ahmad Firmansyah menambahkan,   sudah mendapatkan informasi perubahan balik nama itu dari Koperasi yang menaunginya. Namun kata dia, dirinya belum dapat informasi soal biaya yang akan dikeluarkan terkait balik nama tersebut.

"Kalau soal balik nama biayanya saya belum tahu dari mana," jelasnya.

Sementara itu, Musa Emyus, Sekretaris Jenderal Koperasi Trans Usaha Bersama (Uber) mengatakan, biaya balik nama STNK dari pribadi menjadi miliki koperasi akan dibebankan kepada anggota. Kata dia, koperasi Uber memiliki anggota hingga 8 ribu anggota pengemudi. Kata dia, anggota yang ingin berhenti dari pengemudi Uber akan diubah kembali STNK-nya menjadi milik pribadi.

"Nanti biaya itu akan dibebankan kepada anggota. Kalau yang ingin berhenti, nanti akan dikembalikan lagi balik nama lagi menjadi milik pribadi."

Editor: Rony Sitanggang

 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending