KBR, Jakarta- Puluhan nelayan dari Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Jakarta mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut kasus suap Reklamasi Teluk Jakarta. Sekretaris KNTI Jakarta Kuat mengatakan pihaknya meminta KPK mengusut tuntas kasus suap reklamasi.
"Saya minta kepada KPK untuk mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya, dimana korupsi itu terjadi di tingkat atas, sampai ke tingkat bawah, sampai masyarakat. Di situ masyarakat banyak yang dijanji-janjikan diberi umroh bahkan bukti sudah ada lima orang sudah diberangkatkan umroh." Kata Sekretaris KNTI Jakarta Kuat di Gedung KPK Jakarta, Selasa (05/04/2016).
Kuat melanjutkan, "kami mohon kepada KPK usut ini, uang ini dari bos-bos koperasi, perusahaan-perusahaan itu sampai kemana-mana. Kami cuma mengucapkan terima kasih kepada KPK yang telah menangkap tangan M. Sanusi Anggota DPRD DKI Komisi D."
Para nelayan juga meminta KPK untuk mengawasi jalannya persidangan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Mereka menggugat pembatalan izin reklamasi di Pulau G dan Pulau F.
Nelayan tradisional mengeluh atas pengusiran yang dilakukan aparat keamanan di sekitar pulau atau proyek reklamasi saat mencari ikan. Sejak terdapat reklamasi penghasilan mereka berkurang, areal tangkap hilang, dan air laut menjadi keruh.
Editor: Rony Sitanggang
