Bagikan:

Kasus Batik Air dan TransNusa, KNKT Periksa 8 Orang

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui pola komunikasi antara petugas tower dengan pilot Batik Air dan TransNusa yang bertabrakan di landasan pacu bandara tersebut

BERITA | NASIONAL

Selasa, 05 Apr 2016 11:21 WIB

Author

Agus Lukman

Kasus Batik Air dan TransNusa, KNKT Periksa 8 Orang

Petugas melakukan pendataan calon penumpang pesawat pasca terjadi kecelakaan pesawat Batik Air dengan nomor registrasi PK-LBS di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/4) malam. Foto ANTARA

KBR, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi KNKT hari ini, Selasa, 5 April 2016 memeriksa petugas kontrol lalulintas udara (ATC) di Bandara Halim Perdanakusuma. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui pola komunikasi antara petugas tower dengan pilot Batik Air dan TransNusa yang bertabrakan di landasan pacu bandara tersebut.

Menurut Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, pemeriksaan dilakukan terhadap delapan orang, termasuk penarik pesawat Transnusa. Sementara pemeriksaan pilot Batik Air direncanakan akan dilakukan Rabu atau Kamis lusa.

"Masih banyak yang harus dikumpulkan hari ini. Data interview, data SOP dari tower seperti apa? Jadwal penugasan orang di tower seperti apa. Apakah orangnya cukup tidur atau tidak? Juga wawancara dengan petugas ground handling yang lagi narik TransNusa, itu seperti apa kondisinya," kata Soerjanto Tjahjono kepada KBR, Selasa (5/4/2016).

KNKT juga akan mengkonfirmasi kepastian izin terbang atau clearance terhadap pesawat Batik Air dengan metode wawancara dan pengumpulan rekaman data percakapan kokpit dari kotak hitam.

Pesawat Batik Air jenis Boeing 737-800 yang mengangkut 49 penumpang bertabrakan dengan pesawat Transnusa jenis ATR di landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma pada Senin (04/04) malam.

Saat itu Batik Air akan lepas landas, sementara saat bersamaan pesawat Transnusa di landasan pacu sedang ditarik menuju hanggar. Akibat senggolan itu, ujung sayap kiri pesawat Batik Air patah, sedangkan pesawat Transnusa mengalami patah pada bagian ekor horizontal dan ujung sayap kiri.


Editor: Damar Fery Ardiyan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending