KBR, Palu – Pasukan gabungan TNI-Polri menemukan satu mayat laki-laki dengan luka mirip tembak di Desa Leilo, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Mayat ini ditemukan saat TNI-Polri memburu kelompok teror Santoso di wilayah pegunungan.
“Ciri dari mayat tersebut, terdapat jam casio merk G shock di tangan kiri. Kepalanya ada lubang sedikit, sedang pinggul terdapat luka mirip luka tembak. Dibagian kiri juga ada luka robek. Tingginya sekitar 180 cm. Mayat tersebut sekarang sudah berada di RS Bhayangkara Polda Sulteng," jelas Kapolda Sulteng, Rudi Sufahriadi, Kamis, 17 Maret 2019.
Kapolda pengganti Idham Azis ini menduga, sosok yang telah mati 3-4 hari ini terkait dengan kelompok Santoso. "Belum ada masyarakat yang lapor kehilangan anggota keluarganya. Berarti ini diduga berasal dari kelompok Santoso yang ada di atas gunung. Setelah kita ajak satu tersangka yang sudah kita tangkap sebelumnya untuk melihat jenazah tadi malam, dia tidak mengenali,” kata Rudi.
Polda Sulteng sudah mengambil contoh DNA (Deoxyribose-nukleic acid) mayat tanpa identitas tersebut. Kemudian Polisi akan segera mengubur mayat ini lantaran sudah rusak dan membusuk.
Sementara terkait dua mayat warga Provinsi Xinjing etnis Uighur yang tewas dalam kontak tembak di Desa Talabosa masih berada di ruang Instalasi Forensik. “Kita sudah sampaikan ke Densus 88 bahwa ada korban kontak tembak, nanti Mabes Polri akan meneruskan ke pihak kedutaan Tiongkok,” ujar Kapolda.
Editor: Damar Fery Ardiyan