KBR, Jakarta - Ratusan hektar tanaman jagung di Kecamatan Haharu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur gagal panen. Petani Desa Wunga Haharu, Matius Turanjanji mengungkapkan bahwa tanaman jagungnya tak tumbuh sempurna, daunnya tergulung dan tidak bisa dipanen. Menurutnya ini disebabkan musim kering.
"Sudah lama tidak turun hujan, setelah tanam, hujan hilang. Hanya sesekali hujan turun kecil-kecil. Waktu baru tumbuh saja sudah mati,” kata warga Desa Wunga Matius Turanjanji.
Menurut Matius, ada ratusan hektar lahan warga yang kondisinya persis dengan keadaan kebunnya. Padahal pada Maret, biasanya Matius sudah bisa mengonsumsi jagung muda.
Selain jagung, tanaman lain seperti kacang tanah, kacang hijau dan ubi kayu yang biasanya jadi bahan pangan warga juga tidak bisa dipanen.
Sedangkan beberapa hari lalu, banjir besar merusak ratusan hektar lahan jagung warga di desa lain Kecamatan Haharu.
Editor: Damar Fery Ardiyan