Bagikan:

Polisi Takkan Selidiki Kaburnya Labora

Polisi menyebut tidak ada perintah selidiki kaburnya Labora

BERITA | NASIONAL

Senin, 07 Mar 2016 19:08 WIB

Polisi Takkan Selidiki Kaburnya Labora

Direktur Jenderal Pemasyarakaan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia I Wayan Kusmiantha Dusak (kiri) dimintai keterangan oleh wartawan terkait penyerahan diri terpidana kasus pencucian uang dan pem

KBR, Jakarta- Kepolisian Sorong, Papua Barat takkan menyelidiki kaburnya terpidana pencucian uang dan pembalakan liar, Labora Sitorus. Kepala Kepolisian Sorong, Karimudin Ritonga beralasan, kepolisian hanya diminta untuk menangkap dan menyerahkan Labora kembali ke lapas. Permintaan itu diajukan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM.

"Dari lapas meminta bantuan kami untuk menangkap. Setelah berhasil ditangkap, kami serahkan kembali ke lapas. Makanya kan langsung dibawa ke Jakarta," ujarnya saat dihubungi KBR, Senin (03/07).

Dia tegaskan tak ada penyelidikan pihak-pihak yang terlibat dalam kaburnya Labora. "Tidak ada! Kami kan hanya diminta untuk menangkap saja. Jadi kami hanya diminta menangkap, setelah itu kami membuat berita acara penyerahan narapidana," katanya.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mencurigai adanya oknum yang membantu Labora Sitorus melarikan diri. Namun saat itu, ia menolak menjelaskan secara spesifik siapa oknum yang dicurigai tersebut.

"Kami curiga ada oknum-oknum yang membantu Labora Sitorus melarikan diri," katanya pada saat itu.

Sebelumnya, terpidana perkara pembalakan liar dan pencucian uang melarikan diri saat akan dipindahkan ke Lapas Cipinang Jakarta. Saat hendak menjemput polisi aktif ini, tim gabungan yang terdiri dari tentara, kepolisian, serta petugas Kementerian Hukum dan HAM, mendapat perlawanan dari orang yang berusaha melindungi Labora.

Selang beberapa hari setelah kejadian itu, Labora menyerahkan diri sekitar pukul 03:00 waktu setempat. Kemudian, ia diterbangkan ke Jakarta dan dimasukkan ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur. 

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending