KBR, Cilacap– Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Cilacap, Jawa Tengah berencana membangun empat toko modern khusus menampung produk Usaha Kecil Menengah (UKM). Kepala Disperindagkop Cilacap, Dian Arinda Murni mengatakan, langkah itu untuk melindungi UKM dalam pasar bebas Asean (MEA).
Dian mengatakan sudah membangun satu UKM Mart, namun belum beroperasi. Operasional UKM Mart pertama ini rencananya dilakukan pertengahan tahun ini. UKM Mart pertama dibangun di jalur nasional selatan perbatasan Cilacap dengan Banjarpatroman, Jawa Barat.
Dian menjelaskan, UKM Mart yang lain juga akan dibangun di tempat-tempat strategis untuk menjaring pembeli lintas daerah. Selain menjadi retail, UKM Mart sekaligus berfungsi sebagai grosir produk sehingga banyak pedagang yang juga akan membeli dengan jumlah relatif banyak.
"Kita mau bikin UKM Mart, jadi UKM Center. Di tempat-tempat strategis perbatasan, seperti Banaran dan Mergo itu. Kita akan bikin UKM Mart di situ. Menampung produk-produk Cilacap," ujar Kepala Disperindagkop Cilacap, Dian Arinda Murni, Jumat (04/03).
Dian melanjutkan, "sehingga lintasan Jawa tengah, Jawa Barat itu kalau lebaran atau hari-hari lainnya kalau orang mau mencari produk Cilacap nggak perlu menggok (berbelok)."
Kepala Disperindagkop Cilacap, Dian Arinda Murni mengungkap, selama ini masalah yang dihadapi industri skala UKM adalah pemasaran. UKM Mart diklaim bisa menjadi salah satu solusi memperkenalkan produk asli Cilacap agar bisa bersaing.
Dia menambahkan, menghadapi Pasar Bebas Asean (MEA), Kabupaten Cilacap berupaya meningkatkan kualitas produk UKM. Revitalisasi ini mulai dari legalitas usaha, kualitas produk dan teknik pengemasan.
Editor: Rony Sitanggang