Bagikan:

Kemendagri Segera Berhentikan Bupati Ogan Ilir Pengguna Narkoba

Pemberhentian sementara masih menunggu surat konfirmasi dari Badan Narkotika Nasional BNN.

BERITA | NASIONAL

Rabu, 16 Mar 2016 09:23 WIB

Author

Agus Lukman

Kemendagri Segera Berhentikan Bupati Ogan Ilir Pengguna Narkoba

Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Nofiandi, tersangka pengguna narkoba jenis sabu. Ia dihadirkan dalam konferensi pers di Gedung BNN Jakarta, Senin (14/3/2016). (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri akan segera menghentikan sementara Bupati Ogan Ilir Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Nofiadi yang terjerat kasus narkoba. Pemberhentian akan dilakukan dalam waktu satu dua hari ini.

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sonni Soemarsono mengatakan pemberhentian sementara masih menunggu surat konfirmasi dari Badan Narkotika Nasional BNN.

"Kita akan menunggu surat dari BNN, kemudian akan kita berhentikan sementara. Itu solusinya. Dan wakilnya akan menjadi pelaksana tugas Bupat. Karena itu langkah yang akan segera kita lakukan. Menunggu hari ini (Rabu, 16/3/2016) surat konfirmasi dari BNN. Besok (Kamis) kita terbitkan surat tersebut (pemberhentian sementara)," kata Sonni Soemarsono kepada KBR, Rabu (16/3/2016).

"Kedua, kita akan selidiki saat pencalonan itu tes kesehatannya bagaimana kok bisa lolos?" lanjut Soemarsono.

Wakil Bupati Ogan Ilir akan menjabat pelaksana bupati sampai ada putusan hukum tetap (inkrah). Setelah ada putusan hukum tetap, maka Plt Bupati akan bupati definitif. Sementara kursi wakil bupati yang kosong akan dipilih DPRD setempat.

"Ini seperti yang terjadi di Kota Solo dan Palembang beberapa waktu lalu," kata Soemarsono.

Ahmad Wazir Nofiadi ditangkap Badan Narkotika Nasional BNN hanya berselang sebulan setelah dilantik sebagai bupati Bupati Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan hasil pilkada serentak 2015.

Dirjen Otonomi Daerah Sonni Soemarsono mengatakan kasus itu merupakan kasus pertama bupati tertangkap kasus narkoba dan yang tercepat sejak masa pelantikan.

"Di status Facebook saya juga sudah saya update, ini kasus yang sangat memprihatinkan. Mencoreng muka pimpinan daerah di Indonesia. Kasus seperti ini semestinya tidak terjadi karena menimpa seorang kepala daerah, yang mestinya menjadi panutan dan teladan bagi rakyat di wilayahnya. Ini memalukan dan memprihatinkan," kata Sonni Soemarsono dengan nada geram.

Editor: Citra Dyah Prastuti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending