KBR, Jakarta - Seluruh jenazah korban jatuhnya helikopter milik TNI AD di Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah sedang diidentifikasi di RSU Bhayangkara Palu.
Juru bicara TNI Angkatan Darat (AD) Brigjen, Sabrar Fadhilah mengatakan, jenazah korban tersebut nantinya akan diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Meski demikian, kata dia, pihaknya masih menunggu persetujuan dari keluarga korban untuk rencana pemakaman tersebut.
"Ini masih dalam proses dilengkapi identifikasinya, kemudian akan dibawa ke Jakarta. (Akan dimakamkan di Kalibata?) Tentu rencananya seperti itu, tapi semuanya atas kesepakatan dari pihak keluarga juga. Semuanya masih dalam proses," jelas Sabrar saat dihubungi KBR.
Penyebab helikopter jatuh
Terkait penyebab jatuhnya helikpoter, Sabrar menuturkan pihaknya belum mengetahui penyebabnya. Meski demikian, ia mengatakan telah mengirimkan tim investivigasi untuk menyelidiki jatuhnya helikopter tersebut. Salah satu anggota tim tersebut berasal dari pusat penerbangan angkatan darat yang paham dengan helikopter militer itu.
"Penyebabnya tidak bisa cepat diketahui, karena memang perlu pengumpulan bukti ada tenaga ahli dan seterusnya. (Ada tim yang ke sana?) Sudah, kita sudah kirim tim ke sana sekitar jam 7 pagi tadi sudah sampai di sana bersama rombongan Panglima TNI," imbuhnya.
Helikopter milik TNI Angkatan Darat (AD) jatuh di Dusun Pattiro Bajo, Kecamatan Poso Pesisir, Sulawesi Tengah. Tiga belas orang tewas, termasuk Komandan Korem 132 Tadulako, Syaiful Anwar dan sejumlah perwira menengah lainnya tewas dalam kecelakaan tersebut.
Helikopter itu berangkat sekitar pukul 17.30 Wita dari Desa Watutau Kecamatan Lore Utara menuju Poso. Namun ketika di atas perkebunan Kelurahan Kasiguncu terjadi kecelakaan.
Editor: Citra Dyah Prastuti