Bagikan:

Indonesia Resmi Kirim Nota Protes ke Tiongkok

Protes dilayangkan lantaran kapal patroli Tiongkok, membebaskan kapal penangkap ikan yang mencuri di perairan Indonesia.

BERITA | NASIONAL

Senin, 21 Mar 2016 18:40 WIB

Indonesia Resmi Kirim Nota Protes ke Tiongkok

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Pemerintah Indonesia secara resmi telah menyampaikan nota protes kepada Tiongkok. Ini dilakukan menyusul kapal patroli laut Tiongkok yang dianggap menghalangi kapal patroli Indonesia saat akan menangkap KM Kway Fey, yang diduga tengah mencuri ikan di perairan Indonesia. KM Kway Fey diketahui merupakan kapal penangkap ikan asal negeri Tirai Bambu tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir mengatakan, nota protes dikirimkan setelah terkonfirmasi kejadian tersebut berada di wilayah perairan Indonesia.

"Tadi jam 10:30 Menlu RI memanggil kuasa usaha sementara Kedutaan Besar Cina. Sebab, Dubes Cina sedang berada di Beijing. Menlu telah menyampaikan protes keras kepada Pemerintah Beijing yang terjadi pada Sabtu pekan lalu," katanya saat dihubungi KBR melalui sambungan telepon, Senin (03/21).

Selain itu ia menambahkan, Pemerintah Indonesia juga meminta agar Pemerintah Tiongkok memberikan klarifikasi resmi mengenai kejadian itu.

"Mereka dianggap melanggar kedaulatan negara kita. Untuk itu kita minta mereka memberikan penjelasan terkait hal tersebut. Mereka juga harus menghormati prinsip-prinsip hukum internasional terkait perairan," jelasnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menuding kapal coast guard Tiongkok telah melindungi kapal KM Kway Fey yang diduga melakukan tindak pidana pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia. Kapal coast guard itu dianggap sengaja membawa lari kapal pencuri ikan yang bermuatan 300 gross ton, agar tidak menjadi alat bukti keamanan Indonesia.

Menurut Susi, petugas KKP terpaksa meninggalkan Kapal Kway Fey dan kembali ke KP Hiu 11 untuk menghindari konflik. Meski demikian kata dia, pihaknya berhasil menangkap delapan ABK kapal tersebut untuk diproses lebih lanjut. 

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending