Bagikan:

Dubes Inggris: Ekonomi Indonesia Bisa Capai Enam Besar Dunia

Masih ada dua hambatan di depan mata.

BERITA | NASIONAL

Kamis, 17 Mar 2016 13:42 WIB

Author

Dian Kurniati

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik (tengah) berfoto bersama sejumlah santriwati di Pon

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik (tengah) berfoto bersama sejumlah santriwati di Pondok Pesantren Edi Mancoro, Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (24/2/2016) (Foto: Antara)

KBR, Jakarta – Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik yakin potensi perekonomian Indonesia bisa melesat sebagai sepuluh besar pada 2030 mendatang. Moazzam bahkan memprediksi Indonesia bisa di peringkat enam dunia. 


Meski begitu, Moazzam melihat ada dua hambatan yang dihadapi Indonesia untuk mengerek pertumbuhan ekonomi.


“Indonesia sudah memiliki perekonomian terbesar ke-16 di dunia. Sampai 2030, Indonesia pasti akan menjadi sebuah negara yang punya perekonomian yang top ten. Tapi apakah bisa sampai peringkat enam, tujuh, delapan? Jawabannya tergantung hasil kebijakan pemerintah Jokowi. Tapi ada beberapa hambatan yang harus diatasi,” kata Moazzam di Hotel Le Meridien, Kamis (17/03/16).


Moazzam mengatakan, dua hambatan yang dialami Indonesia adalah soal regulasi dan infrastruktur. Moazzam berujar, dia sering menerima keluhan dari para investor tentang rumitnya perizinan di Indonesia. Sehingga, kata dia, pemerintah perlu membuat regulasi yang sederhana, konsisten, dan transparan untuk mengerek perekonomian negara. Hambatan kedua menurut Moazzam adalah soal minimnya infrastruktur. Kata Moazzam, biaya pengiriman logistik di Indonesia masih sangat mahal dibanding negara lain.


Meski begitu, Moazzam mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia menderegulasi aturan tentang investasi. Kata dia, sepuluh paket kebijakan ekonomi, termasuk revisi daftar negatif investasi, adalah langkah yang strategis untuk mengerek pertumbuhan ekonomi. Sehingga, dia optimistis Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 6-7 persen, bukan hanya 5 persen.  


Editor: Citra Dyah Prastuti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending