Bagikan:

Direktur IFI Bingung dengan Tuntutan Pendemo

BERITA | NUSANTARA

Rabu, 23 Mar 2016 20:27 WIB

Direktur IFI Bingung dengan Tuntutan Pendemo

Poster monolog Tan Malaka (mainteater.org)

KBR, Bandung- Direktur Pusat Kebudayaan Prancis, Melanie Martini mengaku kecewa dengan pembatalan acara monolog Tan Malaka atas desakan ormas intoleran. Dia juga mengaku bingung dengan tuntutan para pendemo yang menganggap penyelenggara menyebarkan ajaran komunis.

"Kebingungan ini harus disikapi secara bijak dan kita harus lebih toleran menyikapi tindakan kemarahan dan kekecewaan terhadap kelompok yang tadi datang melakukan diskusi," ujarnya di Institut Francais Indonesie (IFI) Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/3).

Dia menambahkan, materi pementasan tak terkait paham komunis. Ujarnya, penjelasan mengenai kegiatan ini merupakan bentuk seni, tak digubris pendemo.

Pihak Institut Francais Indonesie (IFI) menyatakan pembatalan pementasan monolog Tan Malaka ini merupakan hal yang sulit bagi penyelenggara acara, Main Teater. Kelompok itu akhirnya harus “taat” membatalkan acaranya atas alasan keamanan aktor dan penonton. 

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending