KBR, Rembang - Sejumlah tokoh nelayan di Rembang, Jawa Tengah meminta Dinas Kesehatan meneliti kandungan ikan buntal. Desakan itu muncul setelah seorang nelayan tewas dan dua lainnya harus dirawat di Puskesmas usai makan ikan buntal.
Tokoh nelayan di Kecamatan Sarang, Nurwakhid menganggap masih banyak nelayan yang belum tahu mengenai bahaya ikan buntal. Sedangkan sosialisasi dari dinas terkait tidak pernah ada. Ia khawatir kasus seperti ini akan terulang kembali.
“Yang jelas sudah ada warga pernah makan ikan buntal. Ada yang meninggal dan tidak. Tapi Dinas Kesehatan Kabupaten kan bisa meneliti, bagian mana yang beracun. Kalau memang beracun, diumumkan saja melalui media massa, biar masyarakat paham, “ ungkapnya kepada KBR, hari Selasa (24/3/2015).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Ali Syofii menyatakan pihaknya tidak perlu mengadakan penelitian lagi karena sudah ada kajian tentang bahaya ikan buntal.Terdapat tiga bagian yang tidak boleh dimakan, dari ikan berbentuk gembung tersebut. Diantaranya meliputi kulit, hati dan telurnya. Ali menambahkan hal itu akan terus disosialisasikan kepada masyarakat.
Editor: Antonius Eko