Bagikan:

Tanggapan JK Soal Aliran Dana Asing untuk Terorisme

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta aliran dana asing yang mengalir pada sejumlah pendukung ISIS di Tanah Air ditelusuri

BERITA | NASIONAL

Rabu, 25 Mar 2015 14:10 WIB

Tanggapan JK Soal Aliran Dana Asing untuk Terorisme

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan saat membuka International Conference Terorism & ISIS di Jakarta, Senin (23/3). (foto: Antara)

KBR, Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta aliran dana asing yang mengalir pada sejumlah pendukung ISIS di Tanah Air ditelusuri.  Ia meminta kepolisian untuk memerintahkan bank membekukan rekening yang terlibat.

Kata JK, PPATK dan Densus 88 juga harus mendalami info ini secepatnya agar kecurigaan akan transaksi dari luar negeri tidak mengancam perekonomian nasional.

“Itu kan memang jaringan internasional saling membantu pasti. Jumlahnya kita tidak tahu. Memang saya baca di Australia macam-macam. Itu jaringan internasional sejak dulu begitu. Itu langkah yang bagus untuk mencapai informasi,” kata JK di Kantor Wapres, Rabu (25/3/2015).

“Kemudian kita harus menyelidikinya dengan benar uang itu apa, darimana. Harus jelas juga. Nanti jangan setiap ada transfer dari luar negeri dicurigai juga. Nanti berbahaya untuk ekonomi kita kan.”

JK mengaku belum mendapat laporan resmi dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal dugaan aliran uang tersebut. Namun JK sudah mendengar ada dana asing dari Australia untuk membantu pendukung ISIS di Indonesia.

Sebelumnya Wakil Ketua PPATK Agus Santoso mengklaim menemukan ada aliran dana asing ke organisasi masyarakat dan individu pendukung ISIS di Indonesia. Dana tersebut diduga untuk merekrut pendukung atau memberangkatkan pengikut ISIS ke Irak dan Suriah. Kata Agus, salah satu sumber dana berasal dari Australia. Jumlah dana di rekening pendukung ISIS itu mencapai Rp 7 miliar. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending