KBR, Jakarta - PT Pertamina berencana menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji tiga kilogram.
Juru Bicara Pertamina, Wyanda Pusponegoro mengatakan sejak 2007, HET tabung melon tak mengalami penyesuaian. Akibatnya, terjadi perbedaan harga yang cukup tinggi antara tabung 12 kilogram dan tabung 3 kilogram.
Namun, dia memastikan kenaikan HET akan dibarengi dengan mekanisme subsidi baru, untuk menjaga daya beli masyarakat terhadap gas tiga kilogram.
"Memang penyesuaian harus dilakukan. Karena sejak 2007 tidak ada kenaikan HET. Sementara kan kita berkembang terus ada inflasi, dan kemudian kebutuhan masyarakat meningkat. Mekanisme apa yang bisa dilakukan pemerintah untuk memberikan subsidi sehingga daya beli masyarakat semakin baik untuk mengkonsumsi elpiji 3 kilogram," kata Wyanda Pusponegoro kepada KBR, Rabu (25/3/2015).
Wyanda menambahkan, saat ini harga eceran tertinggi dari Pertamina sebesar Rp 12.750 per tabung. Sementara untuk setiap daerah kisarannya antara Rp 12.750 hingga Rp 25.000 per tabungnya.
Untuk menghindari HET yang terlalu tinggi, kata dia, Pertamina tidak bisa melakukan pengawasan sendiri. Pasalnya, kewenangan Pertamina hanya sampai di tingkat agen. Sementara HET di daerah menjadi tanggungjawab pemerintah daerah.