KBR, Jakarta - Pengamat politik senior Arbi Sanit menyebut
adanya kemunduran demokrasi pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Hal tersebut terlihat dari banyaknya relawan Jokowi yang menempati
kursi-kursi penting.
“Iya ini bagian dari kemunduran demokrasi Indonesia karena politik institusional. Artinya Jokowi dihasilkan pemilu, oleh karena itu dia mempunyai otoritas dan kekuasaan untuk menentukan siapa yang layak siapa yang tidak layak berdasarkan kemampuan dan keahlian. Ini yang terjadi dengan balas budi orang-orang pendukung dia yang ditempatkan di berbagai jabatan,” kata Arbi kepada KBR, Rabu (25/03/2015).
Pengamat politik senior yang
juga dosen Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial & Politik
Universitas Indonesia ini juga mengatakan bahwa mereka yang dipilih
menempati kursi-kursi jabatan tidak sesuai kapasitasnya.
“Kalau kita banding dengan banyak orang yang berminat itu akan keluar buktinya tidak sesuai. Lihat saja sekarang menteri-menteri ayo siapa yang sesuai,” tambahnya.
Presiden Joko Widodo terus
mendapat sorotan karena ditengarai tengah membagi-bagi kursi untuk para
relawan Jokowi. Sejumlah relawan Jokowi yang ikut mengantarkannya ke
kursi RI-1 mendapat jatah kursi, mulai dari di kantor Istana, kantor
lembaga hingga jabatan di BUMN.
Editor: Antonius Eko