KBR, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) akan menjalin kerjasama dengan PPATK dari kawasan ASEAN untuk mencegah dan menindak jaringan pendanaan teroris. Wakil Ketua PPATK Agus Santoso mengatakan setelah menggandeng PPATK Australia, maka pemerintah Indonesia berniat memperluas jaringannya untuk mengungkap penyokong dana kegiatan ISIS.
"Kedepan pada bulan Oktober nanti kita merencanakan PPATK dari kawasan Asean plus Australi. Jadi, kita akan mengundang Australi, Filipina, Malaysia, Thailand dan Singapura untuk memperkuat kerjasama di kawasan itu untuk menangani pendanaan terorisme secara bersama-sama. Jadi ini merupakan bukti pemerintah Indonesia untuk melakukan pencegahan dan penindakan pendanaan terorisme."
Sebelumnya, PPATK bekerjasama dengan PPATK Australia mengungkap sumber pendanaan jaringan ISIS di Indonesia. Dari hasil temuan itu, negeri Kanguru tersebut terdeteksi mendanai kegiatan ISIS di Indonesia melalui transaksi online sebesar Rp 7 miliar. Sayangnya, PPATK enggan membocorkan secara rinci pihak dari Australia yang menjadi penyokong dana ISIS tersebut.
Editor: Erric Permana