KBR, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tengah menyiapkan rencana deradikalisasi bagi 12 WNI yang ingin bergabung dengan ISIS. Juru Bicara BNPT Irfan Idris mengatakan, mereka kini masih diinterogasi di Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Selepas itu proses deradikalisasi akan dilanjutkan di panti sosial di Bambu Apus, Jakarta Timur. Kata Irfan, proses mengembalikan pemahaman mereka agar tak ikut paham radikal ini bisa dilakukan di panti sosial atau di kampung halamannya di Jawa Timur.
“Kita sementara menyiapkan rencana kegiatan. Yang pasti kita akan melibatkan pemda kalau mereka sudah di kampung halamannya masing-masing. Tapi kalau masih di Bambu Apus kita akan mengajak ke pakar psikologi, keagamaan, kebangsaan, dan kewirausahaan untuk melakukan pendampingan dan advokasi,” kata Irfan kepada KBR, Sabtu (28/3/2015).
Irfan menambahkan, proses deradikalisasi tidak memiliki batasan waktu. “Sampai nanti mereka normal betul kepada masyarakat dan tidak berpikir radikal,” kata Irfan. Kamis malam lalu 12 WNI tersebut mendarat di Jakarta setelah ditahan otoritas Turki saat ingin menyebrang ke Suriah. Mereka akhirnya dideportasi. Kepolisian menyebut 12 orang ini berasal dari satu keluarga yang ingin menyusul suami/ayahnya yang sudah bergabung dengan ISIS.
Editor: Malika