KBR, Jakarta - Pemerintah menyiapkan 24 pelabuhan di Indonesia agar bisa terkoneksi pelayaran tol laut.
Direktur Transportasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Prihartono mengatakan, saat ini Bappenas sedang membahas persiapan kebutuhan dari masing-masing pelabuhan itu bersama PT Pelni.
Kata dia, proyek tol laut ini membutuhkan waktu hingga tiga tahun mendatang, sehingga pemerintah menargetkan semua pelayaran sudah dapat menggunakan tol laut pada 2019.
"Nah, kalau jarak jauh kita sekarang lagi menyiapkan 24 pelabuhan, dimana 5 hap internasional dan 19 feader. Setelah itu kita menyiapkan armada dengan kapal-kapal besar,” kata Bambang kepada KBR, Jumat (27/3/2015).
“Ini kita butuh waktu antara 2-3 tahun. Nah, sekarang ini Bappenas sedang mengidentifikasi 24 pelabuhan tersebut. Jadi sekarang kita lagi mengerjakan kebutuhan dari masing-masing pelabuhan.”
Bambang Prihartono menambahkan proyek tol laut ini berbiaya sebesar Rp 700 triliun. Oleh karena itu, pemerintah mengajak perusahaan swasata untuk ikut berinvestasi dalam proyek ini.
Sebelumnya, proyek tol laut Jokowi sudah mulai beroperasi sejak Februari lalu. Namun, baru ada dua rute yang terjadwal pelayarannya yakni Surabaya-Makasar dan Sorong-Waisai. Pemerintah sendiri baru menyiapkan 4 armada untuk kedua rute pelayaran tersebut.