KBR, Pontianak - Tahun depan, Pemerintah Kota Pontianak menargetkan harga sembako di seluruh pasar tradisional akan terintegrasi satu sama lain.
Walikota Pontianak, Sutarmidji, menjelaskan hal itu adalah langkah untuk mengontrol harga sembako yang kerapkali terjadi. Termasuk untuk menekan perbedaan harga jual yang terlalu tinggi.
“Bayangkan harga ayam saja bisa selisih sampai Rp5.000 antara satu pasar dengan yang lainnya," ujarnya kepada KBR, Selasa (31/3/2015).
Sedangkan, dalam APBD perubahan di tahun 2015 ini, pemerintah kota Pontianak akan kembali mengganggarkan pengadaan pusat informasi harga sembako terhadap 6 pasar tradisional lainnya.
"Kita lihatkan kondisi seperti itu saja di situ, supaya masyarakat ada pilihan. Misalnya, pasar Kemuning ini mahal, kalau gitu kita belanja di pasar Flamboyan saja. Nah, lama-lama kan jadi tidak laku---akhirnya harga akan sama,” jelasnya.
Sutarmidji berharap sistem ini akan berdampak baik bagi para pelaku pasar. Termasuk agar tidak menetapkan harga jual sembako dengan seenaknya dan memberatkan masyarakat sebagai konsumen.
Editor: Rio Tuasikal
2016, Harga Sembako se-Pontianak Terpadu



Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai