Bagikan:

Pengesahan Revisi UU KPK Ditunda Pekan Depan

Alasannya, kelima pemimpin DPR sedang tidak di Jakarta.

BERITA | NASIONAL

Kamis, 18 Feb 2016 13:55 WIB

Author

Gabriella Ria

Pengesahan Revisi UU KPK Ditunda Pekan Depan

Ilustrasi (Foto: KBR/ Danny J)

KBR, Jakarta- Rapat paripurna DPR RI dengan agenda memutuskan  usulan inisiatif revisi Undang-Undang  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali ditunda. Alasannya, kelima pemimpin DPR sedang tidak di Jakarta. Padahal, menurut UU MD3 rapat paripurna harus dihadiri setidaknya dua pemimpin  DPR.

Menurut Wakil Ketua Fraksi PDIP, Hendrawan Supratikno, rapat ditunda hingga pekan depan. Ini diputuskan pada rapat pengganti Badan Musyawarah yang dipimpin Ade Komaruddin semalam.

"Pemimpin DPR yang seharusnya minimal dua. Karena rapur menurut UU MD3 minimal dua. Yang di Jakarta hanya ada satu," ujar Wakil Ketua Fraksi PDIP, Hendrawan Supratikno,  Kamis (18/02/16).

Terkait kemungkinan ada usaha mengulur waktu paripurna, mengingat dua pimpinan berasal dari fraksi yang menolak revisi UU KPK berlanjut, Hendrawan membantah.

"Itu bukan kapasitas saya menjawab. Tanyakan langsung ke orangnya. Tapi yang kami tahu tadi malam rapat pemipin Bamus, enam fraksi hadir, dan hanya Pak Ade Komaruddin yang ada."

Dari 10 fraksi di DPR, sebanyak 3 fraksi menolak revisi UU KPK. Fraksi Gerindra, Fraksi PKS dan Fraksi Demokrat menolak lantaran isi draf bukan memperkuat tapi justru memperlemah KPK.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending