Bagikan:

Kasus Narkoba Setiap Tahun Naik 13 Persen

Napi narkoba menjadi penghuni terbanyak penjara di Indonesia

BERITA | NASIONAL

Rabu, 24 Feb 2016 21:09 WIB

Kasus Narkoba Setiap Tahun Naik 13 Persen

Ilustrasi: Narkoba sitaan (Foto: KBR/Yulius M.)

KBR, Jakarta- Kepolisian Indonesia (Polri) mencatat setiap tahun terjadi peningkatan kasus narkoba sebesar 13,6 persen. Kapolri Badrodin Haiti mengatakan, sepanjang 2015 saja kepolisian menetapkan lebih dari 50.178 ribu  tersangka dari lebih dari 40.253 kasus.

Kata Badrodin, para napi narkoba menjadi penghuni terbanyak penjara di Indonesia. Sementara, narkoba yang berhasil disita oleh Kepolisian baru mencapai 20 persen dari keseluruhan yang beredar di pasaran.

"Ditambah lagi yang ditangani BNN sekitar 665 kasus, ini cukup besar. Sehingga sebagian besar lembaga pemasyarakatan kita itu separuhnya lebih itu adalah tahanan narkotika," kata kapolri  Badrodin di kantor Presiden, Rabu(24/2). 

Badrodin melanjutkan, "oleh karena itu ini sudah dalam kategori membahayakan. Kita tahu bahwa barang bukti yang kita sita itu hanya sekitar 20 persen dari narkoba yang ada di pasaran."

Badrodin Haiti menambahkan, pemerintah bakal membentuk satuan tugas gabungan penanganan narkoba yang dipimpin oleh Kepala BNN. Kata dia, satgas tersebut berfungsi melakukan koordinasi antarlembaga seperti Kepolisian, TNI, Bea Cukai, serta kementerian/lembaga guna memerangi narkoba.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending