KBR, Lhokseumawe– Ribuan pelajar di Kabupaten Aceh Utara, tak bisa belajar akibat sekolah terendam banjir. Serangkain kegiatan belajar dan mengajar di daerah itu dinyatakan lumpuh total.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Aceh Utara, Mawardi mengatakan, terpaksa menghentikan aktifitas disekolah, karena bencana alam tersebut. Dinas pendidikan belum dapat memprediksi berapa kerugian materil dampak dari banjir.
”Kondisi di Lhoksukon anak-anak tidak bisa sekolah sekitar 3.000-an. Karena terpusat SD semua itu di ibukota kecamatan yang banjir. Kemudian, terparah itu di Kecamatan Matangkuli yang di dekat bantaran sungai juga diliburkan sekitar 4.000-an,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Aceh Utara, Mawardi menjawab KBR, Selasa (9/2).
Mawardi melanjutkan, "ini bukan libur, tapi anak-anak yang gak bisa ke sekolah. Artinya, kalau ditotalkan ada sekitar 7.000-an."
Sebelumnya 10 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, terendam banjir. Ketinggian air bervariasi sekitar 1 hingga 1,5 Meter. Bahkan, ribuan masyarakat mengungsi di tenda darurat dan rumah ibadah.
Adapun 10 kecamatan yang dilanda banjir di Aceh Utara, meliputi Langkahan, Pirak Timu, Matangkuli, Tanah Luas, Paya Bakong, Lhoksukon, Lapang, Samudera, Syamtalira Bayu, dan Cot Girek.
Editor: Rony Sitanggang