KBR, Jakarta- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan aksi teror. Peningkatan dilakukan setelah Australia mengeluarkan peringatan ancaman serangan teror di Indonesia.
Juru bicara Polri, Agus Rianto, mengatakan, Kepolisian berkaca dari peristiwa teror bom di Jalan Thamrin Jakarta bulan lalu, sehingga setiap informasi mengenai kemungkinan aksi teror akan ditindaklanjuti.
"Tentunya kita mengharapkan kalau ada informasi tentunya menjadi masukan kepada kita untuk kita lakukan analisa lebih lanjut. Kita tetap waspada. Kita tetap tingkatkan sinergitas kita," kata Agus Rianto di Mabes Polri, Kamis (25/02/2016).
Juru Bicara Polri, Agus Rianto, mengatakan, Kepolisian akan mendeteksi secara dini setiap kemungkinan aksi teror. Kepolisian tidak ingin kejadian seperti teror bom Sarinah terulang kembali.
Pemerintah Australia hari ini, Kamis (25/02/2016), mengeluarkan peringatan ancaman serangan teror di Indonesia. Peringatan itu dikeluarkan kepada warganya yang hendak bepergian ke Indonesia. Pemerintah Australia meminta warganya untuk berhati-hati saat mengunjungi Jakarta, Bali dan Lombok terkait tingginya ancaman serangan teror.
Australia mendapat indikasi bahwa kelompok teroris sedang menyiapkan serangan di Indonesia. Australia juga meminta warganya berhati-hati saat mengunjungi klab malam, bar, kafe, restoran, hotel internasional, bandar udara serta tempat-tempat peribadatan.