KBR, Jakarta- Kepolisian Indonesia menyatakan sumber pendanaan teror bom dan tembakan di jalan Thamrin berasal dari Suriah. Kapolri Badrodin Haiti mengatakan, aliran dana tersebut berkali-kali berpindah tangan sebelum sampai ke tangan pelaku.
Kata dia, jumlah dana tidak sampai miliaran rupiah.
"Dari deteksi yang kami lakukan, memang betul ada perintah dari sana dan ada pendanaan dari sana. (Bagaimana dana masuk?) Saya tidak bisa jelaskan teknis," kata Badrodin di Mabes Polri, Jumat (15/1).
badrodin melanjutkan, "tetapi yang seperti itu tidak langsung pada yang bersangkutan, bisa melalui tangan ketiga, kelima bahkan kesepuluh baru masuk. (Jumlahnya miliaran?) Tidak," kata Badrodin di Mabes Polri, (15/1).
Badrodin Haiti menambahkan, kepolisian tengah melakukan pengejaran dan penindakan jaringan teroris yang terkait langsung atau tidak langsung dengan bom Sarinah. Sementara, terkait jenazah pelaku sudah dilakukan tes DNA dan diidentifikasi.
Diketahui dua dari lima pelaku merupakan residivis yang pernah melakukan aksi serupa. Satu di antaranya bernama Afif yang pernah ditangkap di Aceh dan dipenjara 7 tahun akibat aksi terorisme.
Editor: Rony Sitanggang