Bagikan:

Tak Capai Target Pajak 2015, DJP tahun ini Fokus Pajak Pribadi

Tahun ini penerimaan pajak tembus 1 kuadriliun untuk pertama kalinya.

BERITA | NASIONAL

Senin, 11 Jan 2016 19:13 WIB

Author

Rio Tuasikal

Tak Capai Target Pajak 2015, DJP tahun ini Fokus Pajak Pribadi

Ilustrasi (Ditjen Pajak)

KBR, Jakarta- Penerimaan pajak tahun 2015 mencapai 1011 triliun Rupiah. Jumlah ini tak mencapai target tahun lalu sebesar Rp 1.294,2 triliun.

Meski begitu Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan, penerimaan pajak di luar PPh Migas tumbuh 12 persen, jauh lebih baik dari tahun sebelumnya yang hanya 7,8 persen.

Pada tahun ini pula, penerimaan pajak tembus 1.000 triliun untuk pertama kalinya.

"Ini adalah upaya dan kerja keras DJP, setiap tahun mereka menunjukkan improvement, ungkap Bambang di kantor pusat Dirjen Pajak, Jakarta, Senin (11/1/2016).

Bambang melanjutkan, "meski dilanda perlambatan, tapi upaya DJP (Ditjen Pajak, red) ini luar biasa, sehingga bisa mencapai angka di atas 1.000 triliun tadi yang non-migas." 

Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro menambahkan, penerimaan PPh Migas turun 43 persen. Hal itu disebabkan rendahnya harga minyak mentah dunia serta lifting minyak dan gas yang tidak memenuhi target. 

Kata menkeu, Direktorat Jenderal Pajak tahun ini akan fokus meningkatkan pendapatan pajak dari orang pribadi. Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro mengatakan selama ini Indonesia bergantung pada PPh badan atau pajak perusahaan.

Alasannya pajak perusahaan akan naik turun sesuai pertumbuhan ekonomi. Sedangkan pajak orang pribadi relatif lebih stabil.

"Karena penerimaan dari WPOP (Wajib Pajak Orang Pribadi, red) terus terang masih terlalu kecil. Meski pun tahun ini melampaui target untuk pasal 28 dan 29, tapi secara jumlah masih terlalu kecil," ungka Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro.

Menteri Keuangan, Bambang Brojonegoro, mengatakan akan mempermudah pembuatan nomor pokok wajib pajak (NPWP) dengan pemangkasan regulasi. Misalnya orang bisa membuat NPWP hanya dengan membawa KTP. Kata dia, hal ini diharapkan meningkatkan jumlah orang dengan NPWP.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending