KBR, Jombang - Ribuan rumah di Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terendam banjir, Jumat (1/1) dinihari.
Ketinggian air terparah mencapai pinggang orang dewasa atau sekitar 1 meter.
Banjir disebabkan jebolnya tanggul Sungai Vanengel yang melintasi wilayah kota. Sungai tidak mampu menahan debit air yang cukup deras dan tinggi setelah diguyur hujan deras semalam selama hampir delapan jam.
Warga yang rumahnya kebanjiran nampak panik dan sibuk memindahkan barang-barang mereka. Sejumlah petugas dari Kepolisian dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) sejak pagi tadi menyisir lokasi untuk memberikan pertolongan warga yang terjebak banjir.
Koordinator Lapangan Tagana Jombang, Ismu Hidayat mengatakan, sungai mulai meluap sejak Jumat dini hari tadi.
"Karena ring kurang tinggi. Mestinya ada ring di tepi sungai, ring penahan air sehingga tidak meluber. karena perkampungan terletak lebih rendah dari sungai," kata Ismu Hidayat.
Hingga Jumat siang ketinggian air semakin meningkat dan meluas menggenani sejumlah pemukiman warga.
"Kami akan pasok makanan dari Tagana untuk kondisikan makan sore mungkin", kata Ismu Hidayat.
Meski kebanjiran, warga masih nekat bertahan di rumah mereka dan enggan mengungsi. Menurut sejumlah warga di Desa Pulo, banjir sudah kerap melanda desa mereka setiap musim hujan, namun kali ini yang terparah.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang sudah menyiapkan sejumlah bantuan berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya untuk membantu warga korban banjir. Petugas juga menyiapkan dapur umum jika rendaman air tidak surut dan banjir semakin parah.
Selain merendam pemukiman warga, sejumlah sarana umum seperti tempat ibadah, jalan raya dan pabrik Gula Jombang Baru juga tidak luput dari amukan luapan sungai Vanengel.
Editor: Agus Luqman
Tahun Baru, Ribuan Rumah di Jombang Terendam Banjir
Banjir disebabkan jebolnya tanggul Sungai Vanengel yang melintasi wilayah kota. Sungai tidak mampu menahan debit air yang cukup deras dan tinggi setelah diguyur hujan deras selama delapan jam.

Beberapa warga hanya bisa duduk di tembok pembatas jalan, menghindari genangan air, Jumat (1/1). (Foto: Muji Lestari/KBR)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai