KBR, Yogyakarta- Pemerintah Provinsi Yogyakarta bersedia menerima kembali warganya yang tergabung dalam kelompok Gafatar sekaligus menanggung semua biaya pemulangan 261 warganya. Mereka saat ini berada di kamp Gafatar dari Surabaya menuju ke Yogyakarta.
Meski begitu sesampai di DIY, 261 warga tersebut tidak dapat langsung pulang ke tempat tinggal mereka. Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan mereka harus dikumpulkan terlebih dahulu untuk menghilangkan paham radikal dengan cara pendekatan agama, serta psikologis.
"Mereka tidak bisa langsung kembali ke tempat tinggal mereka. Karena kami akan berikan dahulu paham deradikalisasi," ujar Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Jumat (21/01) di Kantornya.
Sultan mengatakan saat ini pihaknya telah menerima data dari 261 warga yang selama ini berada di Kalimantan, sehingga nantinya bisa dipantau perkembangan social mereka. Untuk menentukan langkah selanjutnya dirinya menunggu rapat koordinasi Pemrov Jawa Tengah dan Pemda DIY yang dilakukan hari ini di Semarang.
Editor: Rony Sitanggang