KBR, Jakarta- Pemerintah memastikan semua daerah siaga satu. Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo meminta Kepolisian Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia serta kepala-kepala daerah untuk meningkatkan kemanan.
Kata Tjahjo, Presiden Joko Widodo juga meminta Kapolri untuk segera mengungkap motif dan siapa dalang dalam peristiwa tersebut.
"Saya kira kejadian hari ini pun di Sarinah itu sudah ditangani dengan baik oleh Kapolda dan Panglima yang sudah ada dilokasi mudah-mudahan bisa terkuak. Ini gelagat apa yang sudah sampai berani ada ledakan bom bunuh diri, di pos Polisi, di tengah kota, di Ibukota negara. Ini suatu tanda bahwa seluruh daerah harus siaga satu," ujar Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Kamis (1401/2016).
Tjahjo melanjutkan, "untuk mengamankan masyarakat untuk melancarkan semua aktifitas masyarakat. Saya kira ini tidak berdiri sendiri yah, pasti ada kaitannya dengan sesuatu."
Sebelumnya, terjadi serangkaian peristiwa ledakan dan penembakan yang terjadi di Jalan Thamrin Jakarta. Korban ledakan bom di Sarinah tercatat 31 orang. Juru bicara Polri Anton Charliyan mengatakan, korban tewas berjumlah 7 orang, 5 di antaranya pelaku, dan 1 warga negara Belanda dan 1 warga negara Indonesia. Sementara, korban lain mengalami luka-luka. Kata Anton, kepolisian menduga kelima pelaku merupakan warga negara Indonesia. Polisi menduga kuat, para pelaku ledakan terkait jaringan ISIS.
Editor: Rony Sitanggang