KBR, Jakarta- PT Lapindo Brantas berharap penghentian sementara pengeboran sumur gas, tidak lebih dari sebulan. Juru Bicara Lapindo, Arief Setya mengatakan penghentian sementara pengerukan sumur mengakibatkan kerugian materil pada Lapindo.
Tentang penolakan warga, Arief mengklaim, hal itu muncul setelah media massa ramai-ramai memberitakan. Sebelumnya, kata dia sebagian besar warga setempat telah setuju dengan rencana pengeboran. Lapindo juga sudah membagikan kompensasi berupa uang dan bahan pokok.
"Kalau kita pengen secepatnya, sebelum satu bulan. Pada hari pertama pengurukan masyarakat sudah menerima," harap Juru Bicara Lapindo, Arief Setya kepada KBR, Rabu (13/01/2016).
Lapindo Brantas Inc mulai menghentikan kegiatan Drill Site Preparation (DSP) berupa pengurukan dan pemadatan tanah yang menjadi kegiatan awal untuk melakukan pengeboran, sejak Sabtu pekan lalu. Penghentian berdasar permintaan Dirjen Migas Kementerian ESDM. Dasarnya, adanya penolakan kuat dari warga setempat. Gubernur Jawa Timur sebelumnya juga berkirim surat ke kementerian itu meminta hal yang sama.
Editor: Rony Sitanggang