KBR, Banyuwangi- Sebanyak 18 orang anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, ingin kembali ke Kabupaten Menpawah Kalimantan Barat, tempat mereka melakukan aktivitas selama ini.
Salah satu pengungsi Winarno mengatakan, lebih betah tinggal di Kalimantan daripada harus kembali lagi ke tempat asalnya.
Alasannya kata Winarno, di kabupaten Menpawah dia sudah mempunyai pekerjaan yaitu bertani. Selain itu jika harus kembali ke daerah asalnya sudah tidak punya tempat tinggal. Pasalnya seluruh harta bendanya sudah dijual untuk membeli lahan di Menpawah.
Winarno membantah jika dikaitkan dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Karena ketika dia memutuskan pindah dari Banyuwangi ke Kabupaten Menpawah organisasi Gafatar itu sudah dibubarkan. Dia mengaku masih bingung penyebab pengusiran dirinya bersama ribuan orang lainnya lainya dari Kabupaten Menpawah.
“Kalau di sana itu secara organisasi itu sudah tidak berjalan. Karena sebelum teman-teman ke sana itu disini kan sudah dibubarkan itu oleh pemerintah," ujar Winarno pengungsi Gafatar, Kamis (28/01/2016).
Winarno melanjutkan, "dan teman- teman yang mengikuti itu kan sadar diri memang kalau tidak dikehendaki pemerintah. Ya sudah kalau disuruh membubarkan ya membubarkan diri. Dan itu sudah membubarkan diri kalau tidak salah itu Agustus 2014 ."
Winarno menambahkan, di Mempawah telah membeli tanah seluas 5 hektare. Dia membantah tanah tersebut dibelikan ormas Gafatar yang selama ini diisukan.
Editor: Rony Sitanggang