KBR, Kupang – Momen peringatan HUT Kemerdekaan Ri ke-69 dipakai Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tengara Timur (NTT) sarana untuk melestarikan budaya daerah. Kota di bagian timur Indonesian ini menggelar lomba Tarian Foti. Lomba diikuti 72 peserta dari 59 kelurahan di Kota Kupang.
Tarian Foti dikenal sebagai tarian adat dari Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, yang digemari wisatawan asing.
Terkait dengan jenis tari ini, Wali Kota Kupang, Yonas Salean meminta warganya untuk tetap melestarikannya. Ia juga berharap agar tarian lain seperti tari Pado’a asal Pulau Sabu Raijua juga dilestarikan.
"(Tarian Foti) selama ini tidak pernah muncul. Kita mulai gerakan (lomba tari) ini supaya di setiap kelurahan pasti ada, mereka lakukan lomba Foti. (Sementara) tari Pado'a kan belum, tapi kita perlu lomba juga. Tari Pado'a kan selama ini seolah-olah hanya rutin acara-acara keluarga," kata Walikota Kupang Yonas Salean di Kupang, Jumat (15/8).
Yonas Salean berharap, selain kedua tari itu, warga juga bisa melestarikan tarian laiinya seperti tarian Ja'i dari Kabupaten Ngada dan tarian Gawi dari Kabupaten Ende.
Editor: Anto Sidharta
Tarian Foti di Jelang Peringatan Hari Kemerdekaan
Momen peringatan HUT Kemerdekaan Ri ke-69 dipakai Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tengara Timur (NTT) sarana untuk melestarikan budaya daerah. Kota di bagian timur Indonesian ini menggelar lomba Tarian Foti. Lomba diikuti 72 peserta dari 59 kelurahan di Kota

NUSANTARA
Jumat, 15 Agus 2014 11:10 WIB


Tarian Foti, Kupang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai