Bagikan:

Sebagian Besar Koperasi di Kupang Tidak Sehat

Sebagian besar atau sekitar 70-an persen dari 285 jumlah koperasi di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak sehat. Ketidaksehatan koperasi terlihat dari ketidakmampuan menjalankan kewajibannya sesuai anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD ART

NUSANTARA

Senin, 04 Agus 2014 11:39 WIB

Author

Silver Sega

Sebagian Besar Koperasi di Kupang Tidak Sehat

Koperasi di Kupang

KBR, Kupang – Sebagian besar atau sekitar 70-an persen dari 285 jumlah koperasi di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak sehat. Ketidaksehatan koperasi terlihat dari ketidakmampuan menjalankan kewajibannya sesuai anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD ART) koperasi dan minimnya modal usaha.

Data Dinas Koperawsi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kupang mencatat ada 240 koperasi yang aktif namun tidak sehat. Dari jumlah itu, hanya 40 koperasi yang sehat, sementara 45 koperasi lainnya mati.

Guna menggiatkan perkoperasian di kabupaten itu, Dinas Koperasi Kabupaten Kupang telah mengaktifkan kembali tiga koperasi. Sementara beberapa beberapa koperasi akan diaktifkan kembali pada tahun ini.

"Dari 45 kami sudah aktifkan kembali ada tiga dan selebihnya nanti ini juga satu target kami untuk 2014 ini ada beberapa yang kita aktifkan kembali," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM kabupaten Kupang, Yohanes Muna, di Kupang, Senin (4/8).

Jenis koperasi yang mati itu, kata Yohanes, adalah Koperasi Unit Desa (KUD).Sementara, untuk koperasi yang sehat, Pemkab Kupang terus membantu dengan kucuran dana Rp50 juta kepada 40 koperasi. Dana itu kata dia, untuk menambah modal usaha dalam bentuk pinjaman. 

"Itu dana pinjaman (pemerintah daerah). Jadi dana pinjaman dalam satu tahun anggaran. Jadi RP50 juta itu dengan masa tenggang waktu 3 bulan, atau istilahnya grace period (masa tenggang, red.) kemudian bulan ke-4 dia mulai cicil selama 30 kali tanpa bunga," kata Yohanes.

Alokasi dana pemberdayaan itu, tambah Yohanes, sebesar Rp2 milyar per tahun. Dana sudah diberikan sejak tahun lalu, dan tahun ini akan diberikan kembali.

Ia optimistis koperasi di Kupang akan kembali berkembang. Sebab, antisiasme warga Kupang untuk berkoperasi sangat tinggi.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending