Bagikan:

Pencarian Nahkoda KMP Rafelia 2 Lanjut Hari Ini

Basarnas menghentikan pencarian korban tenggelam KMP Rafelia 2, sedang nahkoda Bambang Surya Adi belum ditemukan

NUSANTARA

Senin, 07 Mar 2016 09:44 WIB

Pencarian Nahkoda KMP Rafelia 2 Lanjut Hari Ini

Timsar melakukan pencarian korban Kapal KMP Refelia II yang tenggelam di Selat Bali, Banyuwangi, Jumat (4/3). KMP Rafelia II yang beroperasi dari Pelabuhan Gilimanuk Bali menuju Pelabuhan Ketapang, te

KBR, Banyuwangi - Badan SAR Nasional (Basarnas) resmi menghentian pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Rafelia 2. Pencarian itu dihentikan karena jumlah korban yang ditemukan sudah sesuai dengan manifestasi penumpang. Namun, menurut Kepala Kepolisian Banyuwangi, Bastoni Purnama, nahkoda kapal Bambang Surya Adi sampai saat ini belum ditemukan.

“Kita tampung semua informasi tentang nahkoda ini apakah tenggelam atau sempat menyelamatkan diri ikut kapal lain. Kemungkinan tetap ada," kata Bastoni.

Hari ini, Basarnas rencananya akan tetap melakukan pencarian nahkoda kapal naas ini. "Nanti kita ulangi proses penyelaman di kapal, kemudian kita cari informasi-informasi di darat dengan keluarganya, teman- temanya dan sebagainya semua kita coba setiap informasi data kita lanjuti,” tambahnya.

Sementara itu, Tim DVI Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi satu jenazah bernama  I Gusti Made Suana. Dia adalah warga Tapaksiring Bali. Ketua Tim DVI tenggelamnya Kapal Motor Rafelia 2 Bambang Widiatmoko mengatakan identitas korban ini dapat dipastikan karena data yang dikumpulkan tim DVI sama dengan laporan keluarga.

Sampai saat ini, ada 5 orang korban tenggelamnya KMP Rafelia 2 yang ditemukan. Meraka  adalah Tia Agus yang tercatat sebagai warga Karawang, Jawa Tengah, Elo Masturo bersama anak umur 18 bulan Muhammad Raman adalah warga Desa Olehsari Banyuwangi, Puji Purnomo mualim Kapal warga Banyuwangi dan I Gusti Made Suana warga Tapaksiring, Bali.


Editor: Damar Fery Ardiyan 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending