Bagikan:

Cegah Pembusukan Korban AirAsia, Kontainer Pendingin Disiapkan

antuan logistik dan nonlogistik dari perusahaan swasta terus berdatangan. Informasi terakhir, satu unit kontainer pendingin atau cold storage container bakal datang di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

NUSANTARA

Sabtu, 03 Jan 2015 14:11 WIB

Author

Alex Gunawan

Cegah Pembusukan Korban AirAsia, Kontainer Pendingin Disiapkan

Cegah Pembusukan Korban AirAsia, Kontainer Pendingin

KBR, Kumai - Bantuan logistik dan nonlogistik dari perusahaan swasta terus berdatangan. Informasi terakhir, satu unit kontainer pendingin atau cold storage container bakal datang di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Pendingin ini didatangkan dengan tujuan untuk mencegah jenazah korban mengalami pembusukan lebih lanjut. Saat ini, alat pendingin tersebut masih berada di Pelabuhan Panglima Utar Kumai.

Dalam waktu dekat lemari pendingin tersebut bakal sampai dan ditempatkan di halaman belakang RSUD. Satu unit cold storage ini adalah properti milik salah satu perusahan ekspedisi muatan kapal laut yang beroperasi di Kabupaten Kotawaringin Barat.

"Untuk mendukung upaya tersebut, jalan di belakang RSUD dilakukan pengerasan," cetus Direktur RSUD Suyuti Syamsul.

Di samping satu unit kontainer lemari pendingin, banyak perusahaan swasta yang juga mendukung upaya pencarian pesawat AirAsia QZ-8501. Salah satu perusahaan telekomunikasi memberi pelayanan jaringan wifi secara bebas. Selain itu, banyak juga bank-bank di Pangkalan Bun yang membuka posko logistik bagi para relawan, personil TNI-Polri, Basarnas dan media.

Selain itu, ada juga kapal milik SKK migas yang diperintahkan untuk mendukung bahan bakar kapal-kapal pencari di lokasi yang diduga jatuhnya pesawat. Kapal-kapal milik perusahaan swasta juga aktif ikut dalam upaya pencarian.

TNI-AL Bangun BTS di KRI Banda Aceh


Sementara. keterbatasan komunikasi menjadi salah satu kendala dalam operasi penyelamatan korban Air Asia QZ8501. Hal itu disampaikan Komandan Tim (Dantim) SAR dari Kopaska TNI AL, Kapten Laut (P) Edi Tirtayasa di base off Lanud Iskandar, Sabtu (3/1).

"Saya minta ke pusat untuk dipasang BTS di kapal. Kira-kira dua jam lagilah kita bisa lancar komunikasi dan internetan dari kapal," kata Edy.

Ia melanjutkan pihaknya meminta ke pusat agar salah satu provider penyedia jaringan telepon seluler bisa membangun BTS mini di atas KRI Banda Aceh.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending