KBR68H, Lombok Utara - Warga korban longsoran batu di dua kecamatan di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, masih mengungsi karena takut kembali ke rumah. Kepala Dusun Teluk Nare Mansyur mengatakan warga khawatir terjadi longsor susulan. Apalagi, hujan deras masih terus turun di sana. Sebanyak 81 keluarga pun memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman atau sekira dua kilometer dari lokasi longsoran.
’Hujannya mulai dari jm Sembilan, tetapi tidak terlalu besar, Sembilan malam, lama-lama, kir-kira jam setengah dua belas baru terjadi longsor, longsor batu sama pasir. Warga langsung dengar suara itu, langsung mengungsi ke mushola, kumpul, sebelum ada tenda gitu. Malam masih mengungsi, kalsu ada tanda-tanda kan, misalnya mendung besar, kami mengungsi” kata Mansyur, kepala Dusun Teluk Nare.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Lombok Utara Muhammad Iwan Maret Asmara mengklaim, telah membangun pos kesehatan darurat. Selain itu, BPBD juga mendirikan tenda pengungsian yang berjarak dua kilometer dari lokasi longsor.
Sebelumnya, hujan deras membuat dua kecamatan yakni Pemenang dan Pemenang Barat dilanda banjir dan longsoran bebatuan dari bukit. Longsor bebatuan terparah berada di Dusun Teluk Nara, Desa Malaka. Tidaka ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun peristiwa ini membuat akses ke sejumlah daerah terputus.
Warga Korban Longsor di Lombok Utara Takut Kembali ke Rumah
KBR68H, Lombok Utara - Warga korban longsoran batu di dua kecamatan di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, masih mengungsi karena takut kembali ke rumah.

NUSANTARA
Senin, 07 Jan 2013 08:42 WIB


longsor, lombok utara
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai