Bagikan:

Penyidik Rusia Temukan Narkoba di Kapal Greenpeace Arctic Sunrise

KBR68H, Washington - Tim penyidik Rusia mengatakan mereka kini mempertimbangkan tuduhan tambahan terhadap beberapa diantara ke-30 aktivis Greenpeace yang ditangkap setelah berdemonstrasi pada sebuah anjungan pengeboran minyak lepas pantai di Kutub Utara.

INTERNASIONAL

Kamis, 10 Okt 2013 08:04 WIB

Author

Eva Mazrieva

Penyidik Rusia Temukan Narkoba di Kapal Greenpeace Arctic Sunrise

greenpeace, narkoba, rusia, artic sunrise

KBR68H, Washington - Tim penyidik Rusia mengatakan mereka kini mempertimbangkan tuduhan tambahan terhadap beberapa diantara ke-30 aktivis Greenpeace yang ditangkap setelah berdemonstrasi pada sebuah anjungan pengeboran minyak lepas pantai di Kutub Utara.

Juru bicara Komisi Penyidikan Rusia mengatakan pihak berwenang menemukan narkoba dan “alat-alat penggunaan-ganda” di kapal Greenpeace  Arctic Sunrise. 

Dalam sebuah pernyataan, Greenpeace International mengatakan mereka berasumasi pemerintah Rusia merujuk pada peralatan medis yang diharuskan berdasarkan hukum laut dan menambahkan bahwa setiap klaim tentang narkoba adalah “dibuat-buat”.

Pekan lalu, Rusia mendakwa 28 aktivis dan dua wartawan yang ada di atas kapal berbendera Belanda itu melakukan perompakan. Jika terbukti bersalah, mereka diancam dengan hukuman 15 tahun penjara.

Kapal Arctic Sunrise disita 18 September setelah mendekati satu-satunya anjungan produksi minyak lepas pantai milik Rusia di Kutub Utara dan para aktivis berusaha memanjat anjungan itu.

Pengadilan Rusia hari Rabu menolak permohonan pembebasan dengan jaminan bagi tiga aktivis.  Direktur Eksekutif Greenpeace International Kumi Naidoo mengatakan telah menulis surat kepada Presiden Vladimir Putin menawarkan diri untuk ditahan sebagai imbalan bagi pembebasan mereka dengan uang jaminan. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending