Bawaslu Bahas Aksi Babinsa Pro Capres Tertentu

KBR, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) belum bisa membuktikan adanya keterlibatan Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang dikabarkan mengarahkan warga untuk memilih salah satu calon presiden. Pasalnya menurut Anggota Bawaslu Nasrullah, lembaga pengawas pemilu itu belum mengetahui identitas warga yang mengaku didatangi Babinsa itu.

Sementara, Bawaslu baru menerima informasi tersebut dari salah satu tim capres tanpa disertai bukti. Karenanya, Bawaslu bakal mendatangi kantor Koramil di Jakarta Pusat untuk mengecek kebenaran informasi tersebut hari ini.

"Tetapi yang jelas bahwa kami punya pengawas di lapangan, untuk melacak di daerah yang di maksud. Siang ini sudah ada laporan, disampaikan dari beberapa pengawas,"kata Nasrullah dalam Sarapan Pagi KBR, Jumat (6/6).

Anggota Bawaslu Nasrullah menambahkan, jika terbukti adanya keterlibatan anggota TNI dalam mengarahkan warga ke salah satu capres, pihaknya bakal langsung memangil pimpinan TNI untuk dimintai keterangan. Pihaknya juga berencana memanggil wartawan yang membuat berita tersebut.

Sementara, Tentara Nasional Indonesia (TNI) belum juga bisa mengungkapkan keterlibatan anggota bintara pembina desa (babinsa) dalam mengarahkan penduduk di daerah Jakarta Pusat untuk memilih pasangan Prabowo-Hatta pada pilpres mendatang.

Padahal laporan tersebut telah tersiar sejak kemarin melalu pelbagai media dan telah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Juru bicara TNI, Fuad Basya mengklaim saat ini masih menelusuri pelibatan anggota TNI dalam pemilu presiden ini.

Sebelumnya, seorang warga di kawasan Jakarta Pusat mengaku telah didata seorang yang mengaku anggota babinsa untuk pemilu presiden 9 Juli mendatang. Anggota babinsa tersebut pun mengarahkan warga untuk memilih pasangan yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Editor: Irvan Imamsyah